Kamis, 26 Mei 2011

Mengapa matematika dianggap sulit?


       Mengapa matematika dianggap sulit?     

          Matematika sekilas bagi kebanyakan orang dianggap suatu pelajaran atau mata kuliah yang sangat sulit. Banyak yang beranggapan sulit karena matematika mempelajari rumus angka dan berhitung yang terkadang rumit dan memusingkan. Namun sebenarnya mengapa matematika dianggap sulit? Karena menurut sumber yang saya dapatkan, mungkin kebanyakan orang belum menyadari arti penting pendidikan matematika dalam membangun sebuah masyarakat yang rasional & modern. Artinya dengan belajar matematika secara tidak langsung melatih seseorang untuk dapat berfikir rasional, lebih menggunakan logika & berfikir modern. Matematika juga sangat penting dan berpengaruh banyak dalam kehidupan sehari-hari. Contoh nyata dalam hal membeli ataupun transaksi uang pasti kita menggunakan matematika untuk hal hitung mengitungnya. Bagi pelajar maupun mahasiswa juga Kebanyakan malas & tidak tertarik akan matematika. Mereka sudah menjudge matematika itu sulit, maka dari itu mereka tidak berniat sama sekali untuk mempelajarinya kecuali memang tuntutan materi. Penyebab lain membuat orang membenci matematika adalah Jika seseorang salah dalam satu perhitungan maka selanjutnya akan salah terus. Kebanyakan orang yang mendapat nilai jelek langsung down dan menganggap matematika sebagai "pelajaran tersulit" dan tidak mempelajari kesalahannya lebih lanjut. Namun bukan hanya pada pelajar/mahasiswa nya saja yang menganggap matematika sulit. Tapi terkadang kesalahan juga dapat terjadi dari pengajarnya yang kurang menyampaikan materi nya dengan baik dan dapat dimengerti oleh pelajar.  Mungkin kebanyakan guru  tidak benar-benar  memahami dari mana datang nya rumus-rumus dalam matematika sehingga dalam proses penyampaian materi pelajar menjadi bingung. Ya memang walaupun tidak semua pengajar tidak produktif dalam penyampaian materi.
             Terkadang ada beberapa pengajar yang memahami matematika secara dalam & menyeluruh biasanya adalah guru killer/galak karena beliau-beliau suka menghukum sehingga hal itu lah yang membuat pengajar menjadi takut dengan matematika dan serius untuk mempelajarinya karena takut dimarahi ataupun dihukum jika tidak mengerti. Contoh nyata yang dapat kita lihat misalnya jika ada pelajar yang tidak mengerjakan soal. Hukuman yang terjadi lebih bersifat fisik, misalnya berdiri di depan kelas dengan satu kaki atau dipukul dengan penggaris. Namun terkadang juga tidak ditemui model hukuman seperti itu. Tetap memang kesan guru galak sudah terpatri dan menyatu dengan Matematika. Mungkin  memang sekarang bukan jamannya hukuman fisik tetapi entah kebetulan atau tidak ternyata memang masih banyak pengajar Matematika yang tidak simpatik. Ketidaksimpatikan pengajar matematika tersebut tentu saja sangat berpengaruh pada minat siswa terhadap mata pelajaran yang diampu sang pengajar. Misalkan seorang pelajar sudah tidak senang dengan  Matematika maka pelan-pelan dia akan apriori juga dengan Matematika. Karena pengajar memegang peranan yang sangat penting dalam pendidikan lebih tepatnya dalam hal pengajarannya. Penguasaan materi yang dicapai pelajr tentu saja sangat tergantung pada pengajarnya. Jadi jika kita lihat dari sisi pengajarnya tergantung bagaimana metode belajar yang digunakan oleh pengajar tersebut agar pelajar dapat memahami matematika dan bisa menyukai matematika. Namun ada juga animo dari senior atau teman-teman kita yang mengatakan bahwa matematika itu susah. Jadi kita seperti terpengaruh oleh anggapan mereka itu. Jadi lebih baik kita mencoba terlebih dahulu hal yang kita anggap sulit itu. Karena belum tentu yang kita anggap sulit itu memang sulit. Sebelum kita mencoba kita tidak akan pernah tau. Karena tidak ada hal yang tidak mungkin di dunia ini. Selama kita masih mau berusaha dan terus berusaha maka hal yang kita anggap sulit itu akan menjadi terasa mudah. Seperti juga matematika jika kita mencoba untuk menghitung nya dan terus berusaha maka akan terasa mudah untuk mendapatkan jawabannya tidak seperti yang kita bayangkan sebelumnya.